Rabu, 18 Desember 2013

Entah bagaimana

Hari berganti, sinar hangat mentari pun belum bisa menembus jendela kamarku, aku masih belum ingin beranjak dari hangatnya balutan selimut kesayanganku, ya selimut yg kamu berikan saat itu, selimut yang menjadi benda paling favorit dimana aku bisa berharap mendapat pelukan hangat darimu disetiap  malamku.
Sangat tidak biasa untukku menulis dihari  sepagi ini, tapi apa yang bisa aku lakukan? Sudah beberapa hari ini setiap aku membuka mata, selalu teringat akan hal yang masih belum aku percaya, semacam kumpulan sesuatu yang tidak penting yang memenuhi otakku dan tak ada ujungnya. Tolong, doa yang aku hantar untukmu di setiap aku menggelar sajadah adalah doa terbaik. Apakah kamu disana sama sekali tidak merasakan kesedihanku saat ini? Bukannya kita punya semacam feeling yang kuat? Aku yakin kamu merasakannya. Apakah menurutmu ini mudah untukku memendam semuanya seorang diri? Tentu tidak. Orang-orang terbaik itu yang membantuku untuk merasa lebih tegar, tapi tetap saja aku hanya ingin kamu untuk menenangkanku.
Doaku setiap hari masih sama, semua yang terbaik untukmu, semuanya berasal dari hati yang paling dalam. Aku masih ingin memperjuangkannya, bagaimana denganmu? Bukankah kita sering memiliki  pendapat yang sama? Bukankah kita juga memiliki mimpi yang sama? Bagaimana dengan orang tua kita? Pikirkan itu.

My heart is like a glass, too fragile. When it is broken, even you've fixed it, it won't be the same, it won't be perfect like before.
 
Cute Hello Kitty 13