Aku memang bukan blogger yang selalu rajin menulis disini, entah kenapa hari ini ingin sekali menambah tulisan di blog sendiri, setelah blog sebelumnya yang aku tulis hari ini juga..
Mei. Bulan dimana aku akan merayakan 1 tahun dengan Sersan Mayor Satu Taruna-ku. Di bulan yang sama pula, dimana aku memulai untuk berhubungan dengan laki-laki baik 5 tahun yang lalu. Laki-laki baik, ya, dia memang sangat baik, perilakunya santun dan sangat menghormati perempuan. Dia adalah kakak kelasku saat SMA. Kita masing-masing punya teman spesial di saat bersekolah dulu, sampai pada aku harus menjadi jomblo dan dia pun begitu. Kami menjadi dekat, dekat dalam arti sering berkomunikasi via sms tapi ga pernah saling tegur sapa saat di sekolah karena mantannya adalah kakak kelasku juga. Beberapa bulan seperti kakak-adik, dia pun memintaku untuk menjadi pacarnya. Pribadinya sangat dewasa, dan kebaikannya ga bisa dihitung. Jelas, dalam hubungan dia yang selalu mengerti aku. Sampai usia 4 tahun pacaran kami, aku mulai jenuh dengan hubungan yang seperti ini. Kebaikannya yang super membuat aku berfikir dia cuma jadi laki-laki yang flat.
Masalah timbul berawal dari kita jarang bertemu karna dia harus KKN dan di saat itu aku menemukan sosok teman lamaku yang tiba-tiba muncul dan mengisi hari-hariku. Dulu memang dia anak kecil yang nakal, tapi sekarang berubah 180° karena sekolah di Institut semi militer. Aku berubah menjadi sosok yang tidak berfikir panjang, aku memutuskan untuk memutuskan hubungan dengan pacarku saat itu. Aku berada dalam titik kejenuhan yang tinggi. Hingga seminggu kemudian aku menemukan hal yang membuat aku tidak menyesal kenapa harus membiarkannya pergi dari hatiku. Dia dekat dengan teman sesama KKNnya. Ya, aku mengetahui ini karena aku stalk message facebook-nya. Air mata yang sama sekali tidak menetes saat kami putus, tiba-tiba membanjir ketika aku membaca pesan-pesan yang aku anggap ga wajar. Dia melakukan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan di belakangku. Dan saat itu aku berusaha untuk mengikhlaskan semuanya.
Memang, di depan teman-temanku, aku tidak berusaha untuk menyalahkan atau menjelek-jelekkannya, dia memang tidak seharusnya dijelek-jelekkan, dia adalah pria yang baik, sama seperti penilaianku saat kami awal kenal. Hanya dengan cara ini aku bisa membalas kebaikannya selama 4 tahun kebersamaan kami, aku pun sakit hati.
Sekarang dia sudah bekerja di kantor pajak, aku tau dia pantas untuk itu, melihat dari dulu usahanya tidak pernah berhenti untuk mengangkat derajat orang tua dan keluarganya. Maafkan aku, aku tau sebenernya kamu sendiri pun tidak tau kalo aku mengetahui hubunganmu dengan partner kkn-mu dulu, tapi syukurlah jika sekarang kalian memang benar-benar bisa menjalin hubungan, doaku menyertai kalian berdua. :)